Agama kini dikemas layaknya produk, iman jadi tren instan. Mari kembali pada kesederhanaan dan keikhlasan dalam beragama, bukan demi tampilan atau validasi sosial.
Zaman sekarang, hal seperti ini sering terjadi. Membuat konten seolah sangat baik dan sholeh padahal aslinya berbeda, namun anehnya jarang yang membahas hal ini dan jarang yang ikhlas beribadah.
Di tengah banjir konten Islami instan, analisis tentang komodifikasi agama ini menjadi pengingat pentingnya kembali pada niat dan keikhlasan. Semoga ke depan tren hijrah tidak sekadar soal outfit estetik atau filter Instagram tetapi juga memperdalam makna spiritual di hati setiap individu.
Tanggapan (2)
Zaman sekarang, hal seperti ini sering terjadi. Membuat konten seolah sangat baik dan sholeh padahal aslinya berbeda, namun anehnya jarang yang membahas hal ini dan jarang yang ikhlas beribadah.
Di tengah banjir konten Islami instan, analisis tentang komodifikasi agama ini menjadi pengingat pentingnya kembali pada niat dan keikhlasan. Semoga ke depan tren hijrah tidak sekadar soal outfit estetik atau filter Instagram tetapi juga memperdalam makna spiritual di hati setiap individu.