Ribuan grup Facebook di berbagai negara, termasuk Indonesia, Amerika Serikat, Kanada, Malaysia, dan Thailand, dilaporkan hilang atau disuspend secara mendadak pada 24 Juni 2025 akibat kesalahan teknis pada sistem moderasi otomatis Meta. Meta kemudian mengonfirmasi bahwa gangguan tersebut disebabkan oleh error pada algoritma deteksi konten, dan berjanji memulihkan semua grup terdampak secepatnya.
Kelompok yang terkena dampak meliputi komunitas hobi seperti bird‑watching, gaming, dukungan orang tua, serta grup internasional beranggotakan puluhan ribu hingga jutaan pengguna. Di Indonesia, misalnya, Football Manager Indonesia (IDFM) sempat hilang dari daftar grup pada Selasa malam dan baru kembali dapat diakses pada keesokan harinya setelah admin mengajukan banding ke Meta.
Meta menjelaskan bahwa sistem AI‐nya keliru menandai sejumlah grup sebagai pelanggar kebijakan “terorisme” atau “konten dewasa”, setelah menerima laporan massal — diduga dipicu oleh bot yang saling melaporkan grup dengan tujuan memicu penutupan otomatis. Andy Stone, jubir Meta, menyatakan “Kami menyadari adanya error teknis yang memengaruhi beberapa Facebook Groups. Kami sedang memperbaikinya sekarang”.
Para admin mengungkapkan kekesalan dan kekhawatiran atas hilangnya komunitas yang telah dibangun bertahun‑tahun tanpa peringatan maupun penjelasan rinci. “Grup kami tiba‑tiba saja berubah menjadi ‘Group title pending’ lalu lenyap,” kata seorang admin tabletop gaming asal Kuala Lumpur. Mereka menuntut penjelasan lebih transparan dan prosedur banding yang lebih cepat.
Para pakar teknologi menyatakan bahwa episode ini menyoroti kerentanan sistem moderasi otomatis berbasis AI yang lebih suka menindak berdasarkan volume laporan ketimbang verifikasi manual. Beberapa mengingatkan bahwa tanpa audit dan pemantauan manusia, kesalahan serupa kerap terulang, merugikan komunitas online dan reputasi Meta.
Meta berjanji seluruh grup yang disuspend akan dipulihkan dalam 48 jam sejak pengumuman awal, serta akan meninjau ulang algoritma moderasi mereka. Pengguna diimbau memantau status grup lewat pusat bantuan Facebook dan mengajukan banding jika belum terjadi pemulihan dalam batas waktu yang dijanjikan.
Tanggapan