Berawal dari latar belakang saya sebagai seorang programmer, saya terbiasa berpikir sistematis, mencari solusi, dan menciptakan sesuatu dari nol. Namun seiring waktu, saya menyadari bahwa teknologi tanpa makna hanyalah alat kosong. Dari situlah ide mendirikan Makna Media lahir.
Makna Media saya bangun sebagai ruang persilangan antara teknologi, kreativitas, dan nilai-nilai kemanusiaan. Di tengah arus informasi yang cepat dan konten yang sering kehilangan kedalaman, saya ingin menghadirkan platform yang memproduksi narasi yang tidak hanya informatif atau estetik, tetapi juga bermakna.
Sebagai founder, saya terlibat langsung dalam perancangan sistem, strategi produk, serta membangun tim yang solid dan kolaboratif. Saya percaya bahwa media adalah sarana transformasi. Dengan pendekatan teknologi yang tepat dan cerita yang kuat, kita bisa menyampaikan pesan yang menyentuh dan berdampak.
Makna Media bukan sekadar proyek bisnis bagi saya. Ini adalah bentuk ekspresi — titik temu antara logika dan empati, antara kode dan kata. Di sinilah saya terus tumbuh, bersama tim dan audiens yang percaya bahwa cerita yang baik akan selalu menemukan jalannya.