Pada 14 Juni 2025 lebih dari 2.000 demonstrasi bertajuk “No Kings” digelar serentak di seluruh Amerika Serikat untuk memprotes parade militer Presiden Donald Trump yang bertepatan dengan Hari Bendera dan ulang tahunnya yang ke‑79, sekaligus menolak kebijakan administrasinya yang dianggap otoriter.
Aksi ini diorganisasi oleh koalisi lebih dari 200 organisasi progresif, termasuk American Civil Liberties Union (ACLU), Indivisible, dan Service Employees International Union (SEIU). Para penyelenggara menegaskan bahwa gerakan ini merupakan “hari perlawanan untuk menolak otoritarianisme dan menunjukkan bagaimana demokrasi sesungguhnya berjalan”.
Sementara parade militer berlangsung di Washington D.C. menandai 250 tahun Angkatan Darat AS dengan lebih dari 6.000 tentara, 128 kendaraan, 49 pesawat, dan 25 kuda, para demonstran menyoroti biaya acara yang diperkirakan mencapai 25–45 juta dolar AS dan mengkritik rencana parade sebagai “pertunjukan dominasi”.
Philadelphia menjadi lokasi puncak dengan ribuan peserta, sedangkan di Dallas sekitar 1.000 orang berkumpul dalam satu dari lebih 60 protes yang direncanakan di Texas. Di Nebraska, lebih dari 13 kota menggelar unjuk rasa dengan ratusan peserta di masing‑masing lokasi.
Demonstran menyuarakan penolakan terhadap apa yang mereka pandang sebagai kecenderungan otoriter pemerintahan Trump, kebijakan imigrasi keras, serta anggaran yang dianggap membengkak untuk parade militer. Mereka juga mengutuk penempatan Garda Nasional di Los Angeles dan tindakan keras terhadap pemrotes imigrasi baru‑baru ini.
“No Kings adalah tentang membela demokrasi, hak asasi, dan melawan penyalahgunaan kekuasaan yang terus‑menerus kita saksikan,” kata Deirdre Schifeling, Chief Political and Advocacy Officer ACLU, dalam wawancara sebelum hari H. Sementara itu, Presiden Trump membantah anggapan monarki, “No, no. Kita bukan raja,” ujarnya saat ditanya oleh wartawan.
Di berbagai negara bagian, gubernur Partai Demokrat, seperti Josh Stein (North Carolina), Wes Moore (Maryland), dan Katie Hobbs (Arizona), mengeluarkan pernyataan yang menegaskan hak untuk berdemonstrasi secara damai dan menyerukan ketertiban selama unjuk rasa berlangsung.
Tanggapan