Logo Makna Media
Makna Media
Tema
Berita oleh Muhammad Faishal pada Senin, 02 Juni 2025 pukul 08.24

Peringatan Badai Geomagnetik Parah, Cahaya Langit Malam dan Ancaman Infrastruktur

NOAA mengeluarkan peringatan badai geomagnetik G4 pada 2 Juni 2025 akibat letupan matahari (CME). Potensi gangguan internet, telekomunikasi, dan jaringan listrik, serta peluang menyaksikan aurora di AS.

Badan Prediksi Cuaca Antariksa NOAA (Space Weather Prediction Center) resmi mengeluarkan peringatan badai geomagnetik kategori G4 (Severe) pada Senin, 2 Juni 2025. Ancaman utama dari fenomena ini mencakup potensi gangguan terhadap infrastruktur teknologi, termasuk jaringan internet, sinyal komunikasi telepon, dan sistem kelistrikan.

Menurut laporan NOAA, badai ini dipicu oleh peristiwa coronal mass ejection (CME) yang dilepaskan matahari pada 30 Mei 2025. CME tersebut diperkirakan mencapai wilayah sekitar Bumi pada 1 hingga 2 Juni 2025, memicu peningkatan aktivitas geomagnetik dari level G3 (Strong) ke G4 (Severe). Peringatan ini terutama berlaku untuk wilayah Amerika Utara, namun dampaknya berpotensi dirasakan secara global, khususnya terhadap sistem satelit dan jaringan distribusi listrik.

CME merupakan pelepasan plasma bermuatan tinggi dari korona matahari. Ketika partikel-partikel tersebut berinteraksi dengan medan magnet Bumi, terbentuk badai geomagnetik yang dapat menyebabkan arus induksi berlebih pada jaringan listrik serta gangguan pada sistem satelit dan komunikasi.

NOAA menambahkan bahwa kekuatan badai masih berpotensi meningkat hingga kategori G5 (Extreme), meskipun hal ini masih memerlukan konfirmasi lebih lanjut berdasarkan pemantauan instrumen luar angkasa yang berjarak sekitar satu juta mil dari Bumi.

Operator jaringan listrik di Amerika Utara telah mengeluarkan himbauan untuk melakukan langkah mitigasi terhadap potensi lonjakan arus. Beberapa maskapai penerbangan juga memantau jalur penerbangan yang melintasi wilayah kutub guna mengantisipasi gangguan komunikasi.

Dr. Samantha Lee, pakar fisika antariksa dari University of Michigan, menyatakan bahwa meskipun risiko terhadap infrastruktur bersifat nyata, fenomena ini juga membuka peluang pengamatan aurora yang luas, yang jarang terjadi. Sementara itu, Kepala Operasi Grid Kelistrikan California menyatakan bahwa langkah-langkah kesiapan yang dilakukan mencakup peningkatan pengawasan sistem dan koordinasi intensif dengan lembaga federal guna meminimalkan gangguan terhadap layanan publik.

Masyarakat diimbau untuk mengikuti perkembangan terkini melalui saluran resmi lembaga cuaca nasional. Sebagai antisipasi terhadap gangguan teknologi, disarankan untuk menyiapkan sumber informasi alternatif seperti radio satelit atau sistem komunikasi darurat. Meskipun terdapat potensi risiko, kewaspadaan dan kesiapan tetap menjadi prioritas utama dalam menghadapi fenomena ini.

Topik

Muhammad Faishal

Muhammad Faishal

Founder of Makna Media

Lihat Profil

Tanggapan