Logo Makna Media
Makna Media
Tema
Berita oleh Muhammad Faishal pada Jumat, 27 Juni 2025 pukul 07.36

Israel Alihkan Fokus Serangan ke Gaza Usai Gencatan Senjata Iran

Setelah gencatan senjata dengan Iran usai 24 Juni 2025, Israel kembali mengintensifkan serangan ke Gaza, memicu krisis kemanusiaan dan protes internasional.

Israel mengumumkan kembali fokus operasi militernya ke Jalur Gaza setelah gencatan senjata dua minggu dengan Iran berakhir pada 24 Juni 2025. Kepala Staf Angkatan Darat Israel, Letjen Eyal Zamir, menyatakan bahwa “prioritas berikutnya adalah membawa pulang sandera dan melumpuhkan kapabilitas Hamas”.

Sejak Rabu pagi, pesawat tempur Israel melancarkan serangkaian serangan udara di sejumlah titik di Gaza Utara dan Selatan. Menurut Kementerian Kesehatan Gaza, lebih dari 50 warga sipil, termasuk anak-anak, tewas dan puluhan lainnya terluka hanya dalam 24 jam pertama serangan. Banyak korban berjatuhan di sekitar pusat distribusi bantuan pangan, memicu kecaman lembaga kemanusiaan internasional.

PBB dan organisasi hak asasi menuturkan bahwa blokade total yang diberlakukan Israel sejak Maret semakin memperparah krisis. Koordinator Bantuan PBB untuk Wilayah Palestina, Lynn Hastings, mengingatkan bahwa “akses ke air bersih, listrik, dan layanan medis sangat terbatas. Setiap jam serangan menambah penderitaan penduduk sipil”.

Sementara itu, pemerintah Israel berargumen bahwa operasi ini diperlukan untuk menekan Hamas menyetujui pertukaran tahanan. Namun, juru bicara Hamas, Sami Abu Zuhri, menuduh Israel melakukan “genosida” dan menyerukan dunia untuk memberlakukan “embargo senjata” terhadap Tel Aviv. Sejumlah negara Muslim dan aktivis pro-Palestina di Timur Tengah sudah menggelar demonstrasi mendesak Dewan Keamanan PBB mengambil tindakan segera.

Organisasi kemanusiaan internasional memperingatkan bahwa jika eskalasi berlanjut tanpa jeda, Gaza akan menghadapi kelaparan massal dan keruntuhan total sistem kesehatan. Badan Pengungsi PBB (UNRWA) melaporkan lebih dari 1,2 juta orang di Gaza kini bergantung sepenuhnya pada bantuan kemanusiaan untuk bertahan hidup.

Meski beberapa diplomat PBB tengah merundingkan penghentian kekerasan, belum ada kesepakatan baru antara Israel dan Hamas. Pasukan Israel diperkirakan akan melancarkan operasi darat terbatas dalam beberapa hari mendatang.

Topik